IklanCoca Cola Yang Sangat Mengharukan ! 17 Sebelum nonton film drama bertema ibu ini, inilah dia sinopsis dari film Stepmom Serial ini menggantikan Dil Se Dil Tak yang produksi oleh Sunjoy Waddhwa di bawah perusahaan Sphere Origins Yakni Shahruk khan berperan sebagai Rahul Khana Yakni Shahruk khan berperan sebagai Rahul Khana. be FILMPENDEK CINTAKU, PARJO CERITA DAN SKENARIO : NIDA MILLATY PROFIL TOKOH RUSMINI RUSMINI seorang gadis 17 tahun kelas 2 SMA. Tipologi RUSMINI tinggi, berkulit sawo matang dan kurus. Dia juga pandai berkarate. RUSMINI termasuk gadis periang. Meskipun kehidupan rumahnya berantakan,dia akan tetap berusaha untuk tetap senyum dan tegar dihadapan SKENARIOFILM PENDEK SMP MUHAMMADIYAH SOKARAJA: MANGKAT SEKOLAH Karya Riza dkk 01.EXT. RUMAH ALWI. HALAMAN SAMPING. PAGI. KEGIATAN OSIS . LDK TP. 2015-2016 LDK TP. 2015-2016 . Menperingati Sumpah Pemuda. Mengenai Saya. RIZA AKBAR Singkatcerita, setelah memiliki sedikit modal pengetahuan tentang film, ia memberanikan diri untuk membuat film pendek. Baca juga: "Dari situlah, saya belajar menulis skenario film panjang bersama Mas Amir dan Mas Wahyu HS, penulis Lorong Waktu. Selain itu, saya juga belajar langsung dengan Pak Deddy Mizwar," beber warga Jalan Sedayu Filmini semakin menarik dengan adanya dialog-dialog seputar agama, Tuhan, dan keyakinan. Nggak heran, film Cin(T)a berhasil memenangkan Piala Citra untuk Skenario Asli Terbaik. Dalam film ini disisipkan juga beberapa video pendek tentang kisah nyata pasangan berbeda agama yang sudah menikah dan bercerita tentang kehidupan mereka. EPISODEI Ibu; seorang perempuan ramah setengah baya dan anaknya; Toto, tinggal berdua di sebuah hunian kecil sederhana yang sejuk. Di halaman d Xp4vp. is using a security service for protection against online attacks. This process is automatic. You will be redirected once the validation is complete. Reference ID IP Address Date and Time 7c0bfb989de7f8a2a32428e1eff13204 06/16/2023 0252 PM UTC Protected by StackPath Meningkatnya kesadaran masyarakat mengenai kondisi kesehatan mental menjadikannya topik yang selalu menarik untuk dibahas. Orang-orang mulai sadar bahwa kesehatan fisik bukanlah satu-satunya yang harus diperhatikan dan dengan dunia perfileman yang kini mulai banyak mengangkat perihal isu kesehatan mental. Film-film tersebut mengajak penonton untuk masuk ke kehidupan dan pikiran seseorang yang mengalami gangguan kesehatan mental. Menumbuhkan empati dan menyentuh, berikut ini daftar film pendek yang mengangkat seputar kesehatan mental. Semuanya layak tonton!1. The Distraction berdurasi sepuluh menit ini disutradarai oleh Matty Brown, menceritakan seorang remaja perempuan yang mengalami depresi. Mulai dari bagaimana ia berusaha untuk bertahan hidup, mengalihkan pikirannya dari depresi yang tumbuh dalam dirinya dan menyerangnya. Depresi yang dideritanya berawal dari masa kecil, ketika orang-orang di sekitarnya mengatakan hal-hal buruk tentangnya. Baginya, mengalihkan piliran agar tidak terseret dalam depresi sangat sulit. Selain itu film ini juga menjelaskan mengapa depresi kerap menguras tenaga dan membuat orang yang menderitanya selalu merasa lelah. 2. BE menceritakan mengenai percakapan yang ada dalam pikiran seseorang dengan dirinya sendiri. Pikiran-pikiran tersebut kebanyakan merupakan hal negatif tentang dirinya, bagaimana ia tidak diinginkan dan tidak dicintai. Pikiran-pikiran tersebut mempengaruhi perasaan seseorang, membuatnya merasa gelisah, down, hingga depresi. Namun film ini juga menunjukkan bagaimana seseorang dapat bangkit dengan pikirannya sendiri. Dengan mengubah pola pikir, tidak berfokus pada perasaan saja tetapi juga realita yang ada, seseorang dapat melihat hal yang baik dan benar. Pikiran kita dapat menyakiti kita, dapat pula menolong The Voice In Your Head yang dirilis tahun 2020 ini menceritakan bagaimana seorang pria harus berurusan dengan suara-suara yang muncul di kepalanya. Suara-suara tersebut merupakan pikiran-pikiran negatif yang kerap mengkritik dirinya. Dalam film ini, suara tersebut digambarkan sebagai seseorang yang selalu ada bersama pria tersebut dan berbicara film ini juga dikisahkan bagaimana setiap orang, memiliki suara-suara tersebut dalam kepala mereka. Setiap orang harus bertahan, bahkan melawan suara negatif yang mengintimidasi mereka, agar dapat hidup dengan tenang. Baca Juga 5 Film Animasi Bertema Luar Angkasa, Ada BoBoiBoy Movie 2! 4. Unspoken secara khusus membawa tema depresi. Film rilisan tahun 2018 ini menceritakan seorang pemuda bernama Johnny yang mengalami depresi. Dari luar, Johnny terlihat normal dan sehat, namun diam-diam ia sebenarnya sedang mengalami depresi dan berjuang melawannya. Film pendek yang disutradarai Zoë Birse ini sedikit banyak bercerita mengenai hal ataupun pikiran yang tidak dapat diungkapan oleh seseorang yang menderita depresi. Walau tidak terlihat mencurigakan, mereka yang menderita depresi rentan akan bayangan untuk mengakhiri hidup, dalam pikiran Dive ditulis dan disutradarai oleh Matthew J. Saville. Film yang mengandung unsur komedi ini menceritakan tentang seorang pria bernama George yang berusaha melarikan diri dari pergumulan hidupnya. Alur cerita film sangat menarik, ditambah dengan efek visual yang cukup mengagumkan. Dalam cerita George terlihat sangat tertekan, bahkan berusaha mengakhiri hidupnya namun gagal. Pada akhirnya ia menyadari bahwa ia sedang bertarung melawan dirinya sendiri. Ia ternyata mencoba melawan rasa sedih yang mendalam akibat kehilangan orang yang begitu dikasihinya. Pada akhirnya ia menyadari bahwa dengan dirinya sendirilah ia harus berdamai. Gangguan mental merupakan hal yang rumit dan beresiko merusak hubungan dan kualitas hidup. Kesehatan tubuh dan jiwa merupakan sesuatu yang harus diperjuangkan oleh setiap orang. Segera periksakan ke ahli seperti psikolog dan psikiater agar mendapatkan penanganan, ya. Baca Juga Ada The Big Short, Ini 10 Film Terbaik yang Dibintangi Steve Carell IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis. SANG SANTRI Karya; Zamzam Almubarok 1. Track-suara PS, Kamera/santri berjalan membawa minuman dan obat, dilihat ibu sedang mengaji, kamera move to ibu. Munuman dan obat disimpan di meja dekat ibu, ibu tersenyum, ibu melihat ke adik, move to adik, TV dimatikan, santri berdiri memegang remot. Santri memberikan sarung, tampak adik kesal, “Sholat Ashar dulu sanah”, perintah santri. Ya, Kakak. Jawab adik ketus. Camera move to santri berjalan - disolve to pesantren 2. Montage pesantren – 3 orang santri putri sedang berjalan menuju majlis tampak Seorang santri putri sedang berceramah, kamera sebagai posisi penceramah penceramah membuka kitab - dissolve to 3. Kitab sedang dikaji oleh 4 santriwan/ termasuk santri. Cut to 4. Adi bersama teman temannya sedang main kartu. Tampak kepulan asap mengepul dissolve to 5. Kastrol dibuka Beberapa santri putri sedang menanak nasi liwet dan lauk pauknya—kamera move to santri putri sedang membersihkan peralatan masak yang kotor – melihat ke tempe yang sedang diiris, lalab yang sedang ditata, sambal yang sedang diulek, Dumbu dimasak tampak kepulan asap dissolve to 6. Asap rokok dari mulut adik, tampak adik batuk-batuk. Teman-temannya menertawakan adik, cut to 7. Tampak dari luar masjid seseorang sedang membaca Al Quran sangat merdu. Santri sedang duduk mendengarkan Cut to 8. Di gardu adik cs bernyanyi diiringi gitar, tampak 3 orang putri berlalu, yang bernyanyi menggoda mereka, yang dua orang putri ketus, seorang putri melihat ke arah adik, adik tersenyum, putri tersebut membalas senyum adik dan berlalu. Kamera zoom to teman adik yang kelihatan tampak kesal. 9. santri sedang berjalan, ia melihat adiknya sedang ngobrol dengan seorang perempuan. Santri mendekat, perempuan itu berlalu meninggalkan santri dan adik. Adik pulang dan marah. Cut to 10. Adik sedang asyik SMSan sambil senyum-senyum sendiri. Kamera move to ibu yang kesulitan meraih gelas. Obat dan makanan yang belum sempat dimakan, santri datang dan membantu sang ibu kamera move to Adik masih asyik sms 11. santri mengambil hp adik dan melemparnya seraya memarahi di depan ibunya yang sedang sakit zoom gelas di meja ibu, obat, nasi yang belum sempat dimakan 12. adiknya balik melawan dengan wajah menengadah dan mata melotot. Cut to 13. Santri mengambil kitab, membuka dan membacanya, flash back 14. Adik berdiri menengadah dan mata melotot. Flash back berakhir – cut to 15. ia langsung menutup kitabnya dan berdiri, di teras koridor asrama, memandang langit. Cut to 16. Adiknya ke rumah bersama teman temannya, bermain PS. Sms berbunyi, adik membaca sambil tersenyum, kamera move to seorang teman adik yang kelihatan marah 17. Sakit ibunya mulai kambuh, meraih gelas, gelas jatuh dan pecah. 18. Adik berhenti sms dan melihat ibunya. zoom wajah adik move to 19. Santri masuk rumah, memarahi adiknya, menampar. Namun adik menjentikan jarinya dan berlalu pergi bersama temannya. Cut to 20. Santri dielus ibunya sambil mendengar nasehatnya. “anakku, kerasnya ombak tidak mampu menggoyahkan karang, tetapi tetesan air mampu membelah batu. Adikmu itu, tidak bisa berubah kalau kamu bersikap kasar” – AL HADIST disolve to 21. Adik berpacaran, santri lewat tanpa menghiraukan mereka. Adik melihat kakanya dengan, wajahnya kecut. Cut to 22. Adik bermain PS santri membiarkannya dan konsentrasi mengabdi kepada sang ibu. 23. Adik di jalan berebutan perempuan sampai berkelahi. Adik dipukulin temannya. 24. Santri melihat adiknya dipukulin santri menolong dan melerai mereka single fight, santri menang. Team fight santri mengucapkan salam dan merekapun bersalaman 25. Santri meninggalkan adiknya. Adiknya menatap santri dengan haru. 26. Santri melihat makanan sudah tersaji untuk ibunya. 27. Setelah berdzikir, santri melihat di belakangnya adiknya sedang berdzikir 28. Santri melihat adiknya sedang mengaji di ruang kelas 29. Santri dan adiknya disediakan makan oleh sang IBU. 30. Ibu, santri, adik, hidup bahagia. Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Lena Sa'yati, Sekolah Tinggi Pesantren Terpadu STPT Condong lenacinta Judul Hidup Sekali Hiduplah yang Berarti Genre Religi Durasi 90 menit Sutradara Lena Sa’yati Skenario Tim matapena Rayon Tasikmalaya Pemain Wafda, Elif, Rini, Yuni, Lidini, Agnes, Muna, Noverita Mustika Produksi Matapena Tasik in Association with Lingkar Kreatif Sinopsis Film ini diangkat dari buku berjudul sama, karya anggota Matapena Rayon Tasikmalaya Ponpes Riyadlul Ulum Wadda’wah. Bercerita tentang seluk beluk romantika kehidupan santri dan santriwati di sebuah pondok pesantren. Dalam film ini terdiri dari beberapa judul dengan cerita yang berbeda-beda. Diantaranya; Language is Our Crown, No Gosob!, Pepping? No way!, Belanja Sambil Beramal, Blezzer, dll. Dalam Language is Our Crown misalnya, seorang santriwati bernama Linta kerap menjadi pelanggar bahasa, hingga namanya disebutkan beberapa kali dalam pengumuman pelanggar bahasa. Akhirnya dia diberi hukuman untuk memakai kerudung pelanggaran selama satu hari. Sejak saat itu, beberapa temannya mulai menjauhi dan mencemooh dirinya, tapi sahabat sejatinya Ilya selalu memberi semangat dan motivasi sehingga Linta mencoba untuk giat belajar bahasa dari buku-buku bahasa yang ada. Dari hari ke hari bahasa Linta mulai membaik, hingga akhirnya, namanya tak lagi tertera dalam daftar para pelanggar bahasa. Maksud bahasa disini adalah dua bahasa asing arab dan inggris, karena di ponpes ini, memakai kedua bahasa tersebut dalam kehidupan sehari-hari adalah wajib hukumnya, maka jika ada salah satu santri yang keahuan tidak berbahasa resmi, sudah dipastikan mendapat hukuman dari bagian bahasa. FYI, Hidup Sekali Hiduplah yang Berarti merupakan film perdana yang dibuat santri Ponpes Riyadlul Ulum Wadda’wah bekerjasama dengan rumah produksi Lingkar Kreatif. Bermula dari buku karya anak klub sastra matapena, merekapun ingin lebih memvisualisasikan isi dari buku yang mereka buat, agar pesan yang terkandung dlam buku tersebut lebih mdah diterima oleh khalayak umum. Pada intinya, film ini berusaha mengangkat kehidupan para santri yang snagat jarang sekali terekspos media. Film ini ingin menunjukan, bahwa memilih hidup di pesantren merupakan sebuah keputusan untuk menjadikan hidup ini lebih berarti. Disajikan dengan cerita-cerita ringan dan menghibur, dalam film inipun para pemain menggunakan dua bahasa asing dalam setiap percakapannya. Inilah yang membuat film ini beda dari film-film indonesia lainnya. Pesan yang tersirat dari setiap ceritapun lebih nyata dan tampak real, karena setiap cerita di akhiri dengan pesan nasihat. Seperti dalam Language is our Crown, di akhir cerita tertulis nasihat ; Language is not lesson, but language is habit’ Brave to try, never give up, speaking, speaking, and speaking’. Selain cerita, dalam film inipun disajikan sebuah infotainment bernama Laa Ghibah’ yang dibawakan oleh presenter kocak namun menyajikan berita-berita yang sarat akan makna, begitupun dengan narasi yang dibacakannya. Menonton film ini dijamin tidak akan jenuh, karena dari setiap cerita, selalu ada hal-hal yang menarik yang berbeda, dan lain dari yang lain. [Lena] Beberapa adegan dalam film Hidup Sekali Hiduplah yang Beararti Itulah beberapa adegan dalam film HSHYB. pastinya penasaran kan sama para pemainnya yang kelihatan total banget berakting di film ini. Yup, kami memang sengaja mempersembahkan para pemain yang sekiranya berbakat dlam seni akting. Tidak perlu ada casting formal, kami cukup melihat aksi mereka dalam Lomba Drama Bahasa Inggris, maka langsung saja kami gaet anak-anak berbakat ini. Ini dia beberapa pemain utama dalam film HSHYB. Wafda Fahrunnisa Wafda fahrunnisa berperan sebagai Linta dalam judul 'Language is Our Crown'. Semula langganan menjadi pelanggar bahasa, lalu bangkit menjadi mahir berbahasa. Elif Alifah Berperan sebagai Laura dalam judul 'No Gosob!'. Laura adalah anak yang selalu menjadi korban penggosoban. Dibantu temannya Sinta, Ia berhasil menyadarkan orang yang menggosob barangnya. Rini Iswanti & Yuni Latifatun Nisa Rini berperan sebagai Nada, dan Yuni berperan sebagai Sella. Mereka bermain dalam judul 'Alunan Nasyid dan Dakwah'. Semula selalu tidak akur, namun lama-lama bersatu karena satu tim dalam nasyid. Muna Wafa Fikria Muna berperan sebagai Muna dalam judul 'Ummu Naum'. Muna dijuluki Ummu Naum lantaran selalu tidur dalam situasi apapun. Namun akhirnya Ia berubah dan malah teman yang selalu mengejeknya yang jadi Ummu Naum. Agnes Sustine Agnes berperan sebagai Sisil dalam judul 'Pepping? No Way!'. Di sini Sisil berwatak centil, suka mengintip cowok, sampai akhirnya Ia bertubi-tubi kena musibah pada waktu mengintip. Akhirnya Ia tobat, dan tidak akan mengulangi aksi pepping lagi. Lidini Hanifa Lidini berperan sebagai Lidini dalam judul 'Belanja Sambil Beramal'. Semula tidak mau belanja di Unit Usaha milik Pondok dengan alasan selalu antri, tapi semenjak dijewer dan dinasihati Keamanan, akhirnya Lidini mencoba untuk belanja di Mini Market Pondok. Sebagai presenter kocak, Noverita membawakan acara dengan tidak membosankan, agak-agak mirip dengan pembawa acara infotainment Silet, hanya saja tema berita berisikan liputan tentang kehidupan para santri beserta kegiatan-kegiatan wajibnya. Behind The scene Proses syuting berjalan selama 4 hari, dari hari jum’at sampai hari senin pagi. Sebenarnya kami menargetkan waktu hanya dua hari saja, namun karena banyak hal-hal yang tak terduga terjadi pada saat proses syuting, alhasil waktupun ngaret sampai dua hari. Dari mulai diguyur hujan, ada salah satu kru yang terluka saat take gambar, ada yang sampai nangis-nangis, kameramen lupa tidak membawa lampu sampai kami harus beribut mencari lampu neon kesana kemari, dan lain sebgainya. Tapi actually semuanya berjalan dengan lancar, alhamdulillah. Sebenarnya pembuatan film ini bisa dibilang cukup singkat, karena kami harus menyesuaikan deadline waktu dengan kedatangan penulis nasional Ahmad Fu’adi. Rencananya kan film ini akan di launching pada waku bersamaan. Maka sayapun bergegas mengumpulkan anggota matapena untuk segera membuat naskah cerita. Setiap orang ditugaskan membuat satu script dan bertanggung jawab untuk mengcasting sendiri para pemainnya, menentukan kostumnya, menyipakan settingnya, dan menentukan siapa penerjemah naskahnya. Namun sebelum itu, saya bertugas untuk mengedit terlebih dahulu kelayakan dari naskah mereka. Dalam tempo tiga hari, naskah selesai beserta translate-nya. Dan para pemain hanya diberi kesempatan untuk reading, dan menghafalkan naskah dalam kurun waktu satu hari dua malam saja! Wow, apa tidak gila! Beruntung mereka sudah terlatih dengan seringnya diselenggarakan drama bahasa arab dan inggris, jadi tidak terlalu sulit untuk menggodok mereka dalam menghafal naskah. Latihan gladi bersihpun kami laksnakan semalam sebelum besoknya kami mulai syuting. Fiuh, benar-benar melelahkan, memang. Kami baru selesai latihan pukul malam, setelah itu para krew masih harus mempersiapkan properti yang akan digunakan syuting, latar tempat, kostum, dan lain sebagainya. Alhasil kami begadang semalaman, dan baru bisa tidur pukul pagi untuk kemudian subuh-subuhnya harus mengomando para santri agar bersiap siaga di lapangan untuk take gambar pertama. Hari jum’at yang biasanya digunakan para santri untuk mengisi libur dengan kegiatan seperti olahraga, makan bakso bersama, nyuci, dll, kini mereka disibukkan untuk berakting di depan kamera, seperti tampak dalam foto berikut ini Salah satu scene dalam 'Belanja Sambil Beramal' ketika anak-anak berkumpul mengisi waktu libur Scene dalam Belanja Sambil Beramal, menggunakan kolam renang yang belum jadi sebagai setting tempat Hari jumat disulap jadi hari belajar dalam 'pepping? no way!' Yang lucu adalah pengambilan gambar judul Pondok Tak Pernah Tidur, yaitu dengan infotainment Laa Ghibah-nya. Noverita itu sudah dandan dari jam dua siang, tapi mulai take jam 5 sore, haha, kasihan sekali, mana dia dandan sendirian di dalam studio dadakan bertempat di kelas VII C. memang niatnya mau jam 2 siang, tapi karena judul lain take gambarnya belum rampung, alhasil Laa Ghibah di akhirkan dulu. Mau tahu aslinya infotainment Laa ghibah? Before after Wah, gak kebayang hebohnya proses take gambar scene ini. Habisnya presenternya banyak tingkah sih. A Ari sama A Obes aja sampai maksain diri buat nahan biar gak kebablasan ketawa...dan yang paling neybelin, presenternya malah jadi lupa teks total kalau udah di depan kamera, walhasil, saya mesti bersedia nulis teksnya deh dan disimpan dibawah kamera biar presenternya bisa ngintip kalau lupa. Seperti gambar dibawah ini; Wah, negrjain nih pemain, masa sutradara disuruh nulis narasi berita?..fiuh, Tapi it's oke, meskipun agak memakan waktu lama, tapi hasilnya cukup memuaskan apalagi dengan aksi lebay presenternya. Maksudnya sih supaya pesan yang terkandung dapat dengan senang hati diterima penonton. Yang kasihan itu, para script writer. Rencanany kan mereka memberikan prolog dulu sebelum masuk ke cerita, tapi waktu syutingnya di undur-undur mulu. Mereka sampai gagal tiga kali mesti buka kostum lagi. Sampai keempat kali ganti, baru mereka kebagian take gambar, hehe, maaf ya kawan-kawan, memang selalu ada hal tak terduga dalam setiap perjalanan. Tapi akhirnya, selesai juga pembuatan film dengan diakhiri take gambar para scriptwriter. Para scriptwriter setelah selesai take gambar judul 'Pondok Tak Pernah Tidur' di mujappaf Rojul Sebenarnya syuting diakhiri take gambar untuk behind the scene, baru setelah itu kita kumpul bareng krew dan pemain tak lupa juga kameramen dari Lingkar Kreatif di kelas VII C. Dan bersama-sama kami menarik nafas lega, karena proses syuting telah selesai! Yeee...tinggal menunggu hasilnya deh. Wah, lega tak terkira deh kita semua mengucapkan Alhamdulillah karea sudah diberi kesempatan dan kemudahan dalam menjalani proses syuting film HSHYB ini. Finally, we say....ALHAMDULILLAH Ucapan terimakasih juga saya ucapkan kepada kedua rekan saya Ratna dan gani yang bersedia menjadi asisten, dan kepada Ustadz Syahruzzaky yang menjadi produser bagi acara ini. Terutama kepada pondok ini yang telah memberikan kesempatan pada kami untuk ikut mengibarkan potensi demi kebaikan pondok ini. Salam, Lena sa'yati Notes trailernya sudah ada di you tube lho,...teman-teman bisa tengok di Lihat Lyfe Selengkapnya Jadi, suatu hari kamu sedang mengalami kesulitan. Rasanya hidup itu berat dan yang kamu temukan hanya kesulitan, tanpa situasi begitu, kamu mungkin memikirkan apakah ada film yang bisa membantumu untuk memikirkan makna kehidupan. Bukan sekedar motivasi dangkal, tapi filmnya memiliki makna dalam yang bisa membuat kamu berpikir dan mungkin juga bisa membantumu menemukan solusi atas persoalanmu kamu mencari film seperti itu, cek 10 film tentang makna kehidupan di bawah ini! 1. The Pursuit of Happyness Pursuit of Happyness Gabriele Muccino, 2006 adalah salah satu yang paling sering disebut untuk topik seperti ini dibintangi oleh Will Smith yang berperan sebagai Chris Gardner, seorang sales alat kesehatan. Ia harus jungkir balik menghidupi anaknya, Christopher Gardner anak Will Smith juga, Jaden Smith karena ia Pursuit of Happyness berbicara soal mimpi dan kerja keras untuk mencapainya. Siapa yang masih ingat adegan saat ayah beranak Gardner harus menginap di kamar mandi stasiun? Chris sampai menangis saat ia menahan pintu dengan kaki sebelah dan kaki lainnya menidurkan Christopher.“Kamu punya mimpi... kamu harus melindunginya. Banyak orang tidak bisa melakukannya, alih-alih mereka selalu ingin bilang bahwa kamu tidak bisa menggapai mimpimu. Kalau kamu ingin sesuatu, kejarlah ia. Titik!” Baca Juga Puas Dengan Marvel & Star Wars? Ini 8 Film Lain yang Diumumkan Disney!2. The Wrestler Darren Aronofsky Pi, Requiem of a Dream, dan Black Swan tidak hanya piawai membikin film-film yang membuat bingung pembaca, ia juga jago membuat film drama Wrestler ini bercerita tentang kisah pegulat legendaris di masa tuanya, Randy “The Ram” Robinson. Kondisi tubuhnya sebenarnya sudah tak mampu bertarung di atas ring. Akan tetapi, ia tidak punya sumber penghasilan lain selain itu, The Ram justru merasa lebih dihormati di atas ring ketimbang di kehidupan sehari-hari. Sebuah drama yang meremukkan Children of Heaven yang masih ingat film yang dulu sering diputar di TV Indonesia ini? Children of Heaven Majid Majidi, 1997 merupakan film dari Iran yang bercerita tentang dua anak abang beradik yang miskin di pinggiran Kota ketika, Ali si abang baru saja mengambil sepatu Zahra si adik setelah diperbaiki tukang sepatu. Sialnya, sepatu tersebut hilang di perjalanan pulang. Oleh karena keluarganya miskin, Ali dan Zahra saling bertukar sepatu setiap hari demi bisa tetap film ini menceritakan kisah kemiskinan lewat sudut pandang anak-anak. Yang lebih mengharukan lagi, baik Ali dan Zahra tidak berani minta sepatu ke orang tua karena mereka sadar keluarganya of Heaven mengajarkan pada kita agar lebih mensyukuri Up tentang makna kehidupan selanjutnya adalah film animasi Pixar, Up Pete Docter, 2009.Pixar mengambil kisah seorang kakek-kakek penggerutu bernama Carl bersama seorang bocah pramuka bernama Russel. Dengan mengikat ribuan balon ke rumahnya, ia bersiap-siap menenuhi janjinya pada sang istri, Ellie, untuk membangun rumah di dekat air terjun di Amerika memang jagonya membikin film-film animasi berhati besar. Meskipun presentasinya animasi untuk anak-anak, tapi pesan yang ingin disampaikannya lebih dalam daripada yang kita duga. Ia berbicara tentang bagaimana cinta dapat mengubah perangai manusia. Dijamin deh kamu bakal mikir-mikir lagi cara memandang Mencari Hilal tentang makna kehidupan nomor lima adalah film Indonesia, Mencari Hilal Ismail Basbeth, 2015. Film ini bercerita tentang kisah hubungan cinta dan benci antara ayah dan anaknya. Mahmud Deddy Utomo ingin menerapkan Islam yang kaffah dalam semua aspek kabar Kementerian Agama yang menghabiskan Rp9 miliar untuk menentukan hilal, ia langsung teringat tradisi mencari hilal di pesantren dulu. Mahmud ingin pergi berkelana, tetapi dihalangi oleh anak pertamanya karena faktor itu, Heli Oka Antara, anak kedua Mahmud, adalah seorang aktivis sosial dengan pemikiran liberal yang ingin berangkat ke Nikaragua. Ia butuh paspor, tapi kakaknya yang pekerja imigrasi meminta Heli menemani bapaknya sebagai ganti pasangan ayah-anak yang berbeda pandangan ini berkelana bersama-sama. Selain diisi oleh momen-momen lucu, Mencari Hilal juga membawa pesan menggugah tentang bagaimana caranya memaknai hidup, sekaligus memahami sesama manusia satu sama lain. Mencari Hilal cocok ditonton saat bulan ini juga menjadi film yang dibutuhkan Indonesia saat The Green Mile sutradara yang menggawangi The Shawshank Redemption 1994, film tentang makna kehidupan selanjutnya adalah The Green Mile Frank Darabont, 1999.Film ini mengambil kisah di penjara, di mana Paul Edgecomb Tom Hanks sebagai sipir kedatangan tahanan baru. Tahanan itu ialah John Coffey Michael Clarke Duncan. John divonis mati karena diduga melecehkan dan membunuh dua gadis kecil kulit putih. John yang kulit hitam tidak punya kesempatan di merasa aneh, sebab John tidak seperti tahanan lainnya; ia polos, berpikiran sederhana, dan berhati jernih. Meskipun tampaknya realistis, The Green Mile punya elemen supranatural dari kemampuan John menyembuhkan film ini tidak hanya supranatural, sebab dengan durasinya yang panjang 3 jam ia lebih terasa spiritual. Melihat John membuat kita terenyuh; ia dihadapkan pada sebuah ketidakadilan, tetapi John menghadapinya dengan hati yang baik. Meskipun ia tidak pandai baca tulis, tampaknya kita harus belajar banyak dari sifat-sifat Groundhog Day kamu pernah sempat nonton Happy Death Day 2016 kemarin, ya, film itu merupakan homage untuk Groundhog Day Harold Ramis, 1993. Film ini bercerita tentang seorang presenter sekaligus pembawa berita cuaca, Phil Bill Murray bersama kamerawan dan produsernya yang dikirim ke kota kecil bernama Punxsutawney untuk meliput acara Groundhog kota itu, ia menemukan dirinya sendiri mengulangi hari yang sama setiap yang bisa kita pelajari dari Groundhog Day adalah tabiat Phil. Phil orangnya narsis dan egois. Namun, tabiatnya itu diuji ketika ia harus melewati hari-hari melelahkan secara berulang-ulang tanpa tahu mengapa. Groundhog Day seakan-akan mengatakan, jika kamu berlaku baik, maka hari-harimu akan The Shawshank Redemption Shawshank Redeption menceritakan Andy Tim Robbins yang dipenjara karena membunuh istri dan selingkuhannya, meskipun Andy tidak bersalah. Di penjara ia menjadi akuntan dari kepala penjara yang bejat. Ia juga berteman dengan Red Morgan Freeman.Pesan The Shawshank Redemption dalam memaknai kehidupan adalah jangan pernah berhenti berharap. Meskipun kehidupan rasanya memaksamu untuk menyerah, jangan sekali-kali berhenti untuk bermimpi dan saat semua hal terasa berpaling darimu, harapan adalah barang terakhir yang dipunyai manusia. 9. Life of Pi ini sebagian besar menceritakan perjuangan Pi, seorang bocah yang harus bertahan hidup di sekoci dan dia harus berbagi sekoci itu dengan seekor perjuangannya bertahan hidup, Pi berhadapan dalam situasi di mana hidup dan matinya dia ditentukan oleh aksinya After the Storm terakhir dari daftar film tentang makna kehidupan adalah After the Storm Hirokazu Koreeda, 2016. After the Storm disutradarai Koreeda, salah satu sutradara Jepang yang terkenal karena konsistensinya membuat film-film bertema keluarga. Nah, film ini mengambil kisah tentang seorang ayah, Ryota, yang masa-masa kejayaannya sebagai penulis telah sirna 15 tahun lalu. Kini ia telah bercerai dengan mantan istrinya, juga punya anak 11 tahun bernama Shingo. Suatu hari, Ryota, berkumpul bersama Kyoko dan Shingo di apartemen sempit milik angin topan datang dan keluarga yang telah tercerai-berai tersebut harus tinggal lebih lama. Dengan temponya yang lambat, film ini bisa jadi membosankan. Namun jika diikuti dengan saksama, After the Storm bisa jadi sebuah pelajaran hidup dengan pesan moral yang sangat kuat. Bahwa badai datang terus dan tanpa disangka-sangka, namun itu semua tergantung bagaimana kita berusaha dan bekerja keras untuk kuat berdiri tegar menantangnya. Sebuah interpretasi mengagumkan dan emosional tentang pepatah "badai pasti berlalu" dari itu 10 film tentang makna kehidupan. Gimana menurut kamu? Sampaikan di kolom komentar! Baca Juga 11 Kabar Heboh Soal Film Marvel dari Investor Day Disney!Â

skenario film pendek tentang kehidupan