Upayapencegahan lainnya dengan melakukan pembersihan bekas ransum yang dipakai ayam. Bekas ransum yang telah tercemar dapat menjadi media penularan penyakit aspergillosis. Penyakit ini dapat diobati dengan obat seperti hamisin (20 mg/ cc dalam air minum), nistatin dan kristal violet.
DOKTERUNGGASCOM - Berbagai macam obat sudah lazim digunakan dalam dunia perunggasan guna mengatasi penyakit yang menyerang ayam. Jenis obat yang umum digunakan antara lain antibiotik (antibakterial), anthelmintik (obat cacing) dan antiprotozoa. Merk yang beredar pun beragam.
BEFhanya menyerang sapi dan kerbau dan tidak dapat menulari dan menimbulkan penyakit pada hewan lain. Sapi/ kerbau yang terserang penyakit ini akan sembuh kembali beberapa hari kemudian (2 - 3 hari). Angka kematian sangat kecil sekali tidak sampai 1 % tetapi angka kesakitan tinggi.
Caramengobati penyakit ayam yang satu ini juga sama dengan penyakit tetelo. Penyakit ayam yang satu ini belum ada obatnya. Untuk cara pencegahan sebaiknya lakukan vaksinasi secara rutin menggunakan Gumboro Vaccin Nobilis, Delvax Gumboro, dan Bursavac. 3. Bronchitis Penyakit DOC ayam yang satu ini terjadi pada saluran pernapasan.
Alatternakayam- Penyakit merupakan ancaman bagi usaha peternakan ayam, terutama ayam broiler. Oleh karena itu, bagi Anda yang hendak beternak ayam broiler sebaiknya mengenali jenis penyakit ayam broiler beserta solusinya sejak awal. Ayam broiler rentan terhadap penyakit dan akan sangat merugikan jika ternak sudah terserang penyakit. Berikut ini beberapa penyakit yang sering menyerang
BakteriSalmonella pullorum bertanggung jawab atas penyakit ini. Efeknya pada anak ayam dan ayam dewasa agak berbeda. Ciri anak ayam yang terkena penyakit ini yaitu kesulitan bernapas dan tampak ada pasta putih di bagian punggungnya. Sebagian lain akan mati mendadak. Lain halnya dengan ayam dewasa, yang menunjukkan penyakit dengan batuk, bersin, dan keengganan bertelur. Penyakit ini tidak memiliki vaksin. Para penderita mesti dimusnahkan.
IsmLG. Penyakit ayam sangat banyak jenisnya, sudah seharusnya bagi setiap mengetahui dan cara penanganannya. Sebab ilmu pengalaman tidak selalu dialami sendiri, dengan adanya sharing sesama pengobi akan menambah wawasan baru yang tak terbatas. Jadi pada intinya jangan sungkan dan gengsi untuk memulai percakapan yang kelihatan sepele yang baik ini kami selaku admin dunia binatang akan mengulas penyakit ayam yang sangat berbahaya dan beresiko kematian. Teruntuk kalian yang sedang membaca artikel ini usahakan sampai selesai supaya bisa mengetahuinya secara satu aspek yang kerap membuat pelaku ternak tidak bersemangat menggeluti bidang ini adalah adanya serangan penyakit mematikan. Oleh karena itu membuat semakin sedih karena mungkin modal utamanya belum balik dan baru mau mengembangkan sudah gagal total. Untuk menyikapi hal seperti ini sobat mesti membuat manajemen yang baik dan sistem pengelolaan yang lebih terstruktur. Ya sudah tanpa panjang lebar, kita sama-sama simak penjelasan dibawah berikut ini Bagaimana Penyebaran Penyakit Ayam Mematikan?Beternak ayam merupakan peluang untuk tambahan uang pemasukan. Sebab pangsa pasarnya sangat luas baik dari restoran, penghobi ataupun kolektor ayam berkelas ada juga. Akan tetapi peternak pun harus menyadari dari resiko kalau ternaknya bisa pula menjadi wabah bagaimana sistem persebaran penyakit ini bisa menular ke ternak kita yang sudah dikelola dengan cukup baik? Umumnya virus mematikan bisa ditularkan melalui udara, sentuhan tangan orang, tempat pakan dan minum serta ayam flu burung, avian influenza, berak darah dan masih banyak lainnya. Agar ternakan sobat bisa tetap sehat yakni dengan membuat pagar, manajamen kandang, perawatan harian dan pemberian jamu serta suplemen. Selain itu buatlah kandang isolasi untuk ayam yang sakit atau ayam yang baru, guna lebih efektif untuk penularan sumber penyakit mematikan pada mengetahui cara penyebaran dan penularan penyakit hewan ternak, tidak lengkap rasanya kalau tak mengetahui jenisnya. Zaman sudah modern dengan didukung teknologi yang sangat canggih. Tentunya pelaku ternak harus mengikuti arus ini untuk mendukung perkembang bisnis setidaknya bisa mengetahui beragam penyakit yang beberapa dekade ini menjadi sumber permasalahan bagi peternak kecil hingga menengah. Nah, daripada sobat semakin penasaran, yuk baca lebih lengkap lagi penjelasan dibawah berikut ini Flu Burung atau Avian Influenza AITipe penyakit yang pertama ini lebih dikenal oleh masyarakat umum dengan sebutan flu burung yang mana sumber penyakitnya pada pernafasan dan pencernaan ayam penyebabnya adalah virus influenza tak sekedar ayam saja berbagai spesies unggas baik burung dan angsa bisa terserang oleh virus flu burung. Kalau kita dalami bahwa virus ini sangat ganas dikarenakan mempunyai sifat evolusi dan dapat menularkan ke manusia untuk mengendalikan penyebaran penyakit avian influenza sobat bisa menerapkan vaksin inaktif AI H5N1 isolat lokal. Dengan memberikan vaksin ini dipercaya bisa memberikan antibodi yang bagus dan menurunkan ekskresi dari virus. Kalau ingin membeli ditoko pakan terdekat bisa menanyakan vaksin AI dan ND, tujuanny adalah memberikan tambahan perlindungan terhadap penyakit Brounchitis IBKemudian yang kedua ini adalah virus ayam menyerang pada pernafasan pada ayam yang sifatnya sangat berbahaya bahkan resiko penularannya sangat tinggi. Sedangkan penyebabnya sendiri dari coronavirus yang memiliki lebih dari satu masyarakat jawa cukup berhati-hati lantaran sudah tersebar dengan nilai presentase 40,60%. Berdassarkan data yang kami ketahui bahwa fakta dilapangan menunjukkan kasus IB sangat kerap terjadi pada peternak ayam yang rutin melaksanakan progam dari itu hingga saat ini penggunaan vaksin masih kurang efektif untuk menggulangi serangan penyakit IB di lapangan. Jika ingin mengetahui lebih lengkap untuk mengatasinya jangan sungkan untuk sharing kepada peternak disekitar atau Penyakit Newcastle Disease NDJenis penyakit ayam yang berbahaya ketiga ini dikenal dengan sebutan tetelo dimana penyebaran penyakitnya pada pernafasan unggas ternak, sedangkan dari penyebabnya adalah genus paramyxovirus. Tetelo di indonesia bersifat patogenisitasnya tetelo terbagi menjadi 3 macam seperti mesogenik, velogenik dan lentogenik. Selain itu kejadian dilapangan selalu terus menerus di seluruh tanah air dan menyebabkan kematian ayam yang tinggi. Untuk mengatasinya sobat memberikan kombinasi vaksin ND & IB, karena sudah direkomendasikan oleh pengembang vaksin di Ayam GumboroGumboro merupakan penyakit ayam yang cukup berbahaya dan secara ilmiahnya dinamakan infectious bursal disease. Faktor utamanya yaitu dari virus famili birnaviridae. Bahkan angka kematian cepat meningkat, hanya saja tergantung daru galur dari itu dampak kematian yang tinggi dan sulitnya dikontrol menjadikan nilai kerugian yang sangat besar bagi peternak. Namun dengan adanya program vaksinasi semua kalangan peternak ayam ras di indonesia bisa meminimalisir dan ayam pun bertambah ayam Infectious Laryngo TracheitisJenis penyakit yang kelima ini bernama ILT atau secara lengkapnya infectious laryngo tracheitis. Ciri khas gejalanya ditandai dengan kesulitan bernafas dan kelur eksudat berdarah. Sebab sel membraan mukous pada trachea yang terserang sehingga menjadi bengkak, lantaran akibat erosi dan secara mudah untuk mengenali pada ayam yang terkena yaitu kepala membengkak, mata mengeluarkan busa/darah & dan ayam membuka paruh dikarenakan sulit kondisi tertentu serangan virus ini menimbulkan radang yang disertai pendarahan hebat pada trachea bahkan terdapati gumpalan darah beku pula. Maka dari itu penyebaran penyakit ini sangat berbahaya dan sifatnya akut karena menular pada unggas Darah AyamLalu yang terakhir ini kerap terjadi pada anakan dibawah usia 1 bulan dan cukup rawan sekali. Sehingga tak heran kalau dampaknya berupa kematian. Beberapa gejala yang bisa dikenali yakni mengalami menggigil, mencret,, sayap kusam dan menggantung ke bawah serta nafsu makan ayam bangkok sobat mengalami hal ini sobat bisa menanganinya dengan memberikan tetra chlorine, toltradex & therapy. Penyakit ini umumnya disebut dengan koksidiosis. Rekomendasi obatnya yaitu toltradex ataupun Mengobati Penyakit AyamPernah mengalami ayam tanpa gejala tiba-tiba mati mendadak? Khususnya sobat yang memelihara ayam kampung atau bangkok yang di umbar secara bebas dilingkungan sekitar rumah bukan? Ayam saya sudah dibuatkan pagar kok min, benarkah ada ayam baru beli dipasar?Nah itu bisa banget menjadi sumbernya, apalagi disaat peralihan musim seperti ini sangat rawan adanya ayam sakit dan mati tanpa ada tanda-tanda. Lalu bagaimana cara menanganinya secara vaksin dan tradisional? Ya sudah langsung cek saja daftarnya dibawah ini Vaksinasi Obat Penyakit Ayam PetelurCara menangani penyakit ayam yang pertama ini dilakukan kalau populasinya cukup banyak, ya setidaknya diatas 100 ekor ayam. Umumnya yang sudah berlaku dimasyarakat pun yaitu memanggil dokter untuk penyuntikannya dengan berkala sesuai kebutuhan dan kondisi fisik ayam sobat mau mengaplikasikan sendiri ya harus belajar terlebih dahulu untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan. Beberapa merk vaksin ada yang namanya ND, IB, IBD dan AI. Sebab rata-rata permasalahannya juga keempat vaksin Mencegah Penyakit Ayam Secara HerbalUpaya terbaik untuk terjadinya serangan penyakit saat musim pancaroba ialah dengan memanfaatkan obat-obatan secara tradisional yang diramu sendiri. Bahan dasar dari ramuan ini adalah kunyit, temulawak & jahe yang dihaluskan atau di tumbuk lalu tambahkan air bisa memberikan dengan campuran pakan atau air minumnya ayam. Khasiatnya ini berupa antioksida yang dapat menambah kesehatan ayam dikala cuaca yang tak menentu. Selain itu juga sangat cocok untuk obat peternak rumahan yang memelihara tidak banyak, karena murah dan ramah sekiranya bisa manambahkan dedaunan untuk jamu juga ketika tidak waktunya diberi obat herbal diatas. Tips ini juga bisa memangkas biaya pakan 5-10% dari total pakan untuk hewan ternak. Bagaimana sobat puas tidak dengan metode seperti ini?Demikianlah rangkaian informasi yang bisa kami sampaikan seputar jenis penyakit ayam versi dunia binatang, semoga dengan adanya pemaparan diatas dapat bermanfaat untuk kita semua, sekian dari kami dan terima kasih.
Unggas merupakan jenis binatang ternak kelompok burung yang dimanfaatkan oleh pemilik untuk diambil daging, telur ataupun bulunya. Unggas umumnya merupakan bagian dari bagian dari ordo galliformes seperti ayam serta kalkun, dan anseriformes seperti bebek. Burung pedaging juga merupakan bagian dari unggas seperti merpati, Beternak unggas memang menguntungkan karena pemilik dapat memperoleh manfaat dari tubuh binatang keuntungan tersebut dapat berubah menjadi sebuah kerugian apabila ternak terserang penyakit hingga menimbulkan kematian. Apabila pemilik mengetahui cara menanggulangi penyakit tersebut maka kerugian yang ditimbulkan oleh penyakit dapat – Macam Penyakit Pada Ayam atau UnggasPenyakit Cacar Pada AyamPenyakit Avian Encephalomyelitis AEPenyakit Ayam Tetelo newcastle diseasePenyakit Kolera Pada Ayam atau UnggasMata Ayam CacinganPenyakit Gurem Pada AyamPenyakit Malaria atau PlasmodiosisMacam – Macam Penyakit Pada Ayam atau Unggas Penyakit Avian Influenza AI pada unggas yang ditimbulkan oleh virus influenza type A subjenis h5 dan h7. Semua unggas dapat mengidap virus influenza A, namun wabah AI sudah kerap diderita ayam dan kalkun. Penyakit ini memiliki sifat zoonosis serta angka kematian sangat tinggi karena bisa mencapai 100%. Virus ss-RNA termasuk family orthomyxoviridae, dengan ukuran 80-120 nm dan panjang 200-300 Gejala klinis yang nampak pada ayam terkena hpai ialah, jengger, pial, kelopak mata, telapak kaki serta perut yang tidak ditumbuhi bulu nampak berwarna biru keunguan. Adanya perdarahan pada kaki berupa bintik – bintik merah ptekhie atau biasa disebut kerokan cairan dari mata juga hidung, pembengkakan pada muka serta kepala, mencret, batuk, bersin dan ngorok. Nafsu makan jadi turun, penurunan produksi telur, kerabang telur lembek, serta adanya gangguan syaraf, tortikolis, lumpuh dan gemetaran. Kematian terjadi dengan cepat, sementara itu pada LPAI, kadang gejala klinis tidak nampak dengan Belum diperoleh obat untuk menangani Avian Influenza. Usaha yang bisa dikerjakan ialah membuat kondisi badan ayam cepat membaik serta merangsang selera makannya. Dengan memberikan tambahan vitamin dan mineral, serta menghindarkan infeksi sekunder dengan pemberian antibiotik. Dapat pula disediakan pemanasan tambahan pada Cacar Pada AyamPenyakit cacar pada unggas ditimbulkan oleh dna pox virus ukuran besar, terdapat 4 strain pox virus unggas yang mirip satu dengan lainnya. Secara alami menginfeksi spesies unggas sesuai dengan namanya, yakni virus fowl pox, virus turkey pox, virus pigeon pox dan virus canary Cacar dapat terjadi dalam salah satu bentuk yakni bentuk kulit atau bentuk difterik, ataupun kedua bentuk tersebut. Gejala klinis bervariasi bergantung pada kepekaan inang/hospes, virulensi virus, distribusi lesi serta faktor komplikasi lainnya. Gejala umum yang timbul adanya perkembangan lambat pada unggas muda, penurunan telur pada periode bertelur,adanya kesusahan bernapas dan Pencegahan dapat melakukannya dengan pemberian vaksin. Seperti penyakit virus lainnya, untuk penyakit cacar tidak ada obat yang spesifik dan Avian Encephalomyelitis AEPenyebab penyakit avian encephalomyelitis ialah virus rna dari family picornaviridae. Penyakit AE biasanya menyerang anakan ayam umur 1-4 minggu, sedang pada ayam petelur hanya dapat memicu penurunan produksi telur antara 5-20%, yang menentukan daya tetas telur yang diproduksinya. Bila diingat bahwa penyakit AE ini ditularkan melalui telur maka “breeder” paling dirugikan akibat serangan penyakit Pada anakan ayam biasanya umur 1-2 minggu diperoleh gejala antara lain ayam awalnya masih terlihat sayu, diikuti ataksia karena terdapat inkoordinasi dari jaringan otot kaki. Sehingga ayam dapat jatuh ke samping dengan kedua kaki terjulur ke satu sisi, tremor pada kepala dan leher terutama bila dipacu, suasana akan berlanjut dengan kelumpuhan kemudian diakhiri dengan ayam petelur gejala yang nampak hanyalah penurunan produksi telur antara 5-10% dan tidak diikuti gejala gangguan syaraf. Pada ayam pembibitan diperoleh adanya daya tetas telur menurun serta anakan ayam yang ditetaskan akan banyak tertular penyakit Pencegahan melakukannya dengan vaksinasi. Cara pengobatan belum ada. Pada ayam yang masih hidup dapat disediakan ransum pakan bagus disertai vitamin dan Ayam Tetelo newcastle diseaseUnggas terkena Tetelo pertama muncul pada tahun 1926 di kota newcastle, inggris, sampai sekarang sudah tersebar luas di bermacam-macam penjuru dunia. Penyakit ini sangat ganas dan menular, para peternak ayam sering menyebut sampar, pes, psuedovogel-pest, atau nd ialah virus yang tergolong paramyxovirus, tergolong virus ss-rna berukuran 150-250 milimikron, dengan bentuk bervariasi namun biasanya berbentuk spherik. Newcastle disease ND merupakan penyakit menular akut yang menginfeksi ayam serta tipe unggas lain dengan gejala klinis berupa gangguan pernafasan, pencernaan dan syaraf disertai mortalitas sangat Tergantung pada virulensi virus yang menulari, gejala klinisnya juga beragam, mulai dari asymptomatis, gejala pernafasan ringan, pernafasan disertai dengan gangguan syaraf, atau kombinasi gangguan respirasi, syaraf dan Pencegahan penyakit dapat melakukannya dengan vaksinasi secara rutin. Belum diperoleh obat yang bisa mengatasi ND. Usaha yang bisa dikerjakan ialah membuat kondisi badan ayam cepat membaik dan merangsang selera makannya dengan memberikan tambahan vitamin dan Kolera Pada Ayam atau UnggasKolera pada unggas ialah penyakit menular yang menginfeksi unggas piaraan dan unggas liar dengan angka morbiditas dan mortalitas tinggi, ditimbulkan oleh bakteri pasteurella multocida dan tersebar di seluruh muka bumi. Di Indonesia unggas terkena kolera diperkirakan sudah lama terjadi, tetapi bakteri penyebab penyakit baru berhasil diisolasi oleh Sri Poernomo pada tahun Pada permulaan wabah terjadi angka mortalitas tinggi, apalagi pada kalkun, bentuk akut ditandai dengan konjungtivitis serta keluar feses dari mata. Daerah facial, balung dan pial membesar, serta ada masalah pernapasan, feses encer mempunyai warna hijau kekuningan, serta unggas menjadi lumpuh akibat peradangan pada sendi Tindakan cara mencegah dan pengendalian dapat melakukannya dengan jalan vaksinasi, sanitasi pembudidayaan, dan adanya binatang sakit wajib segera dipisahkan lalu diobati. Pengobatan kolera unggas dapat memakai antimikroba ; sulfaquinoxalin 0,05%, sulfametasin dan sodium sulfametasin 0,5-1,0%, streptomycin mg, Ayam CacinganPenyebab penyakit cacing mata pada unggas ialah cacing dewasa bisa mencapai panjang 12-18 mm dan tinggal di balik kelopak mata membrane nyctitans bangsa unggas. Cacing mata pada unggas ialah penyakit yang ditimbulkan oleh infestasi parasit yang tinggal di mata inang di saccus Unggas yang terserang akan menunjukkan gejala conjunctivitis radang pada conjunctiva, opthalmitis radang pada mata, kerusakan kornea dan mengganggu daya pandang mata. Mata kotor karena banyak eksudat dan Pencegahan melakukannya dengan menjaga kebersihan kandang dan sekitarnya. Untuk cacing yang terdapat di kelopak mata, diteteskan 1-2 tetes larutan cresol 5%, tidak ada tindakan 2-3 menit, tidak lama selanjutnya cacing yang hidup di belakang kelopak mata dapat meninggal. Selanjutnya mata dibersihkan dengan dengan aquades steril supaya sisa larutan cresol Gurem Pada AyamGurem ornithonyssus bursa tergolong sub ordo mesostigmata, sub kelas ascari dan kelas arachnida. Hama ini sangat kecil serta sulit diberantas. Gurem menghisap darah, hidup berkelompok, dan keluar pada malam hari, dengan gurem betina menghisap darah ayam sejumlah mg atau jumlah yang dihisap ialah kali bobot badan Akibat dari serangan parasit ini antara lain ayam kurang tidur, risau, stres, lesu, kekurangan darah, dan terganggu saat mengeram, sehingga banyak telur tidak menetas. Gangguan gurem jika tidak memperoleh penanganan dapat mengakibatkan penurunan produksi telur, bahkan bisa berhenti sama Pencegahan dapat melakukannya dengan menerapkan manajemen pemeliharaan bagus dan menjaga kebersihan kandang dan sekitarnya. Ayam yang mengidap gurem dapat mengobatinya dengan menggunakan cara meberi mandinya dengan campuran air sabun dan Malaria atau PlasmodiosisPlasmodiosis atau malaria merupakan penyakit yang ditimbulkan oleh infeksi protozoa dari spesies plasmodium sp. Penyakit tersebut dapat menjangkiti bermacam-macam tipe binatang baik mamalia maupun unggas. Plasmodiosis merupakan arthropod born disease atau penyakit yang disebabkan oleh arthropoda, sedangkan Plasmodium merupakan Gejala klinis muncul pada unggas yang terserang berupa kelemahan, lesu, dyspnae, anemia, abdominal distension, occular hemorrhagi, dan kematian. Infeksi plasmodium dalam sel darah merah mengakibatkan pH darah turun sehingga pengikatan oksigen oleh hemoglobin menjadi Salah satu cara cara mencegah dan pengendalian plasmodiosis pada pembudidayaan ialah dengan mengendalikan nyamuk sebagai vektor pembawanya.
- Budidaya ayam pedaging maupun petelur memang mendatangkan keuntungan, terlebih permintaan telur dan daging terus ada. Namun di sisi lain, kerugian juga bisa menyertai, karena petaka dengan kehadiran penyakit ayam. Walau banyak yang mundur untuk jadi pengusaha ayam saat masalah ini terjadi, tak sedikit pula yang memilih untuk bertahan. Terlebih bagi peternak yang sudah tahu cara menanggulanginya. Berikut ini adalah macam-macam penyakit ayam paling utama, lengkap dengan pencegahan, serta pengobatannya. A. Penyakit Tetelo pada Ayam 1. Newcastle Disease ND atau Tetelo Penyebab jenis penyakit ini adalah virus yang menular dari ayam atau unggas lainnya. Akibatnya, saraf pernapasan pada unggas menjadi penularannya pun dapat terjadi saat anda menyentuh unggas yang terinfeksi tetelo, di mana virus menempel pada pakaian, sandal, sepatu, maupun item lainnya, tersebar ke unggus sehat. Adapun gejala ayam yang terinfeksi terlihat dari sistem pernapasan mulai terusik, mata jadi keruh, ada cairan keluar dari hidung, leher melilit, sayap dan kakinya lumpuh, bahkan ayam betina tidak bertelur lagi. Saat penyakit tetelo menyerang ayam dewasa, biasanya mereka bisa pulih. Sebaliknya jika anak ayam yang terserang, biasanya mereka tidak bisa bertahan dan akhirnya mati. B. Penyakit Kutil pada Ayam 2. Fowl Pox Cacar Ayam Penyakit ini disebabkan oleh virus Avipox yang bisa menular dan menyebar ke kandang terdekat. Gejala yang timbul adalah terdapatnya bintik-bintik putih pada kulit ayam, terdapat bisul putih di area trakea atau mulut ayam, adanya luka lecet pada jengger ayam, serta ayam betina bisa berhenti bertelur. Cara mengatasi ayam yang terserang penyakit ini adalah memberinya pakan yang lunak. Tempatkan unggas ini di kandang yang kering dan hangat. Lakukan pula perawatan secara optimal agar ayam lekas sembuh. Sementara untuk mencegah Fowl Pox adalah menggunakan vaksin khusus. Usahakan juga agar penyakit tidak disebarkan oleh nyamuk dan unggas lain yang sudah terkontaminasi. 3. Penyakit Puyuh Dalang dari penyakit yang dikenal pula dengan nama Quail Diseases ini adalah bakteri berbentuk spora, Clostridium colinum. Penyebarannya pun melalui kotoran atau pun unggas yang sudah terinfeksi. Karena bakter ini sudah kebal disinfektan, maka ayam tetap terancam terinfeksi. Bahkan saat penyakit puyuh ini sudah akut, ayam bisa mati mendadak. Gejala penyakit ini umumnya terlihat saat ayam menjadi lesu, diare disertai cairan putih, bulu acak-acakan, dan posturnya menjadi bungkuk. Saat tak segera diobati, ayam akan mati dalam keadaan sangat kurus. Saat penyakit ini menyerang ayam anda, sebaiknya hubungi dokter hewan maupun bantuan TS. Biasanya mereka akan memberikan penicillin dan bacitracin sekaligus memberi tahu cara pengobatannya. 4. Botulisme Botulisme terjadi karena konsumsi dari bakteri Clostridium botulium. Tak hanya rentan menyerang unggas liar dan domestik, efek racunnya bahkan bisa menginfeksi ayam petelur maupun pedaging terbaik. Saat ayam anda terinfeksi penyakit ini, kemungkinan bakteri sudah mencemari air dan makanan ayam. Gejala botulisme dimulai dengan tremor yang progresif, kemudian berlanjut pada kelumpuhan dan pernapasan ayam menjadi terganggu. Bulu ayam pun mudah dicabut. Semakin lama, ayam akan tumbang. Pecegahan penyakit pada ayam ini dapat dilakukan dengan menyiapkan antitoksin yang direkomendasikan dokter hewan. Saat terjadi gejala yang mencurigakan, segera campur air hangat dengan 1 sendok teh garam Epsom. Pastikan pula lingkungan ayam tinggal bersih, termasuk dari bangkai hewan lain. 5. Folw Cholera Kolera unggas atau pasterurolosis disebabkan oleh Pasteurella multocida. Makanan, air, hingga hewan liar yang sudah terkontaminasi bakteri ini bisa menjadi pemicu Fold Cholera. Ciri-ciri ayam yang menderita penyakit ini di antaranya akan mengalami diare dengan kotoran berwarna kekuningan dan kehijauan, nyeri sendi, kesulitan bernapas, serta kepalanya berubah menjadi gelap. Sampai saat ini, cara pencegahan belum diketahui pasti. Namun jika ada ayam yang terinfeksi dan mati, bangkai unggas tersebut harus segera dimusnahkan agar tidak menular. C. Penyakit yang Menyerang Ayam Pedaging dan Cara Mengendalikan 6. Necrotic enteritis NE Gejala dan ciri penyakit ini adalah kotoran ayam encer berwarna kecoklatan dan menempel di kloaka, serta usus menebal seperti handuk yang rapuh. Cara pengobatan Necrotic enteritis dengan menggunakan obat serbuk therapy, Sulfamix, atau Neo Meditril. 7. Koksidiosis Gejala penyakit ini akan terlihat dari feses ayam bercampur darah, serta akan terjadi pendarahan di usus. Sementara itu, cara mengatasi koksidiosis dengan menggunakan Toltradex, Coxy atau Therapy. 8. Leucocytozoonosis Feses berwarna hijau, ayam terlihat depresi, hilangnya nafsu makan, muntah darah, jengger pucat, produksi telur menurun, hingga kelumpuhan diikuti kematian adalah ciri dan gejala penyakit leucocytozoonosis. Bahkan, penyakit ini akan menyebabkan pendarahan bentuk titik pada hampir seluruh organ hati, paru-paru, limpa, pankreas, otot dada/paha, dan lainnya, terdapatnya gumpalan darah di rongga perut dan saluran pernapasan, serta pendarahan di paru-paru. Untuk mengobati penyakit leucocytozoonosis adalah dengan menggunakan Maladex, Antikoksi, atau Erysuprim. 9. Malaria Unggas Ciri-ciri dan gejala dari malaria unggas ini di antaranya menurunnya nafsu makan, anemia, jengger dan pial tampak pucat, bintik pendarahan pada kulit, diare kehijauan, serta produksi telur menurun. Selain itu, bintik pendarahan pada orcan cisceral dan otot dada, karkas berwarna pucat, pembesaran limpa, serta radang glomerusul ginjal juga merupakan gejala penyakit malaria unggas. Obat Maladex, Antikoksi, dan Erysuprim juga merupakan cara dalam mengatasi penyakit malaria unggas ini. 10. Aspergillosis Gejala dari penyakit ini, ayam akan batuk dan sulit bernapas. Bungkul-bungkul putih di paru-paru dan kantung udara juga menjadi ciri dari aspergillosis. Cara menanggulanginya adalah dengan menggunakan Cupri sulfat 1 gram tiap 5 liter air minum. Selain itu, berkan pula terapi suportif dengan Fortevit. D. Cara Mengobati Ayam Sakit 11. Mycotoxicosis Ciri dan gejala dari penyakit ini di antaranya nafsu makan yang turun, feses lebih encer, anemia, mudah terinfeksi penyakit lain, serta kematian harian garis di otot paha dan dada, kerempeng pada ambela gizzard, hati membengkak, pucat dan rapuh juga terjadi saat ayam menderita mycotoxicosis. Sayangnya, penyakit ini masih belum bisa diobati. Namun untuk meringankan gejalanya, ayam bisa diberi Freetox guna mengikat toksin dan memberikan suportif dengan Fortevit dan Heprofit untuk mengurangi kerusakan hati. 12. Colibacillosis Ayam yang sulit bernapas, diare, radang pusar saat DOC, terjadi peradangan pada usus, radang pada selaput penutup paru-paru, serta hati dan jantung diselimuti selaput fibrin merupakan ciri colibacillosis. Cara mengobati penyakit pada ayam ini adalah dengan menggunakan ampicol, Neo Medritil, atau Tetra Chlor. E. Penyakit Ayam Mata Bengkak 13. Infeksi Bronchitis Infectious Bronchitis Virus IBV adalah penyebab penyakit ini. Gejala awal ayam yang mengalaminya adalah mereka akan bersin, batuk, dan mendengkur. Selain itu, ada cairan keluar dari mata dan hidungnya. Akhirnya, ayam juga tidak bisa bertelur lagi. Pencegahan infeksi bronchitis dilakukan dengan memberikan vaksin. Tetapi jika sudah terinfeksi, lakukan karantina pada ayam karena virus ini bisa menyebar dengan cepat melalui udara. Tempatkan pula ayam di kandang kering dan hangat. Kemudian, berikan teh herbal hangat lengkap dengan rempah-rempah untuk ayam yang sakit. F. Penyakit Ayam Snot 14. Infectious Coryza Dikenal pula dengan snot atau pilek ayam, penyakit yang disebabkan oleh bakteri Hemophillus gallinarum ini sering menginfeksi ayam petelur maupun pedaging. Unggas yang sudah terinfeksi, bisa menularkan pada kawanan lainnya. Selain itu, media air dan tanah pun bisa menularkan bakteri. Gejala penyakit ini adalah kepala dan mata ayam membengkak, mata dan hidungnya mengeluarkan cairan, serta bagian sayapnya tampak basah. Akhirnya, pilek ayam ini membuat mereka tidak bertelur lagi. Sejauh ini, masih belum ada vaksin khusus untuk mencegah penyakit ini. Jika ayam sudah terlanjur terinfeksi, jalan terbaik yang bisa diambil adalah membunuh mereka. Hal ini karena ayam yang sudah terkontaminasi itu menjadi pembawa penyakit seumur hidup mereka dan berbahaya bagi kawanan lain. Pastikan untuk menjaga kebersihan air dan lingkungan kandang ayam. Tetap jaga pula agar ayam tidak membaur dengan unggas secara sembarangan. 15. Gumboro Infectious Bursal Disease Salah satu jenis penyakit pada ayam ini pertama kali ditemukan di Gumboro, Delaware pada tahun 1962. Infectious Bursal Disease IBD merupakan penyakit yang sangat menular, baik pada ayam yang masih berumur 3 hari sampai 6 minggu. Gejala dari penyakit Gumboro ini terjadinya diare berwarna keputihan, ayam tidak nafsu makan, gemetar, dan demam. Ciri lainnya adalah terjadi pendarahan pada otot dada/paha berbentuk garis, ginjal membengkak, pendarahan di perbatasan proventrikulus dan ventrikulus, serta bursa fabrisius bengkak dan radang. Adapun cara menangani penyakit ayam ini berdasarkan beberapa sumber, yaitu memberinya terapi suportif dengan memberikan Gingertol, Gumbonal, dan Kumavit. G. Ayam Lumpuh 16. Marek's Disease Penyakit marek atau kanker unggas ini dipicu oleh kelompok virus Herpes. Ayam yang masih muda usia 20 mingguan ke bawah, mudah terinfeksi marek’s disease. Akibat dari penyakit ini, ayam menjadi lumpuh dan seperti tidak merespon cahaya. Jika ayam sudah terlanjur mengalami sakit ini, mau tidak mau mereka harus dikorbankan agar tidak menyebarkan penyakit pada unggas lain. Sementara untuk pencegahannya, segera lakukan vaksinasi dini saat ayam berusia 1 hari. 17. Thrush Dikenal pula dengan candidiasis atau pun sariawan, penyakit ini dipicu oleh ragi Candida albicans. Ayam yang sudah terinfeksi akan tampak lesu dan bulu-bulunya mengerut. Biasanya, penularan penyakit ini melalui makanan atau air yang terkontaminasi. Sebagai cara pencegahan, pastikan untuk menjaga kebersihan wadah dan makanan ayam. Walau belum ada vaksin, namun masih bisa diberikan obat anti jamur dari dokter hewan saat ayam terinfeksi. H. Penyakit pada Kaki Ayam 18. Bumblefoot Dikenal juga dengan nama bubulen ini akan membuat kaki ayam bengkak. Ayam yang terinfeksi biasanya karena tidak sengaja terluka, tergores, robek, dan lain sebagainya. Karena tidak bisa mengontrol penyebab penyakit ini, anda bisa mengawasi ayam agar tidak melukai dirinya sendiri. Selain itu, saat melihat ada luka di kaki ayam, segera cuci dan beri disinfeksi untuk mencegah penyakit semakin berkembang. I. Pengobatan Ayam Ngorok 19. Penyakit Ayam CRD Sebutan penyakit ini beragam, yaitu Chronic respiratory disesase CRD, CRD Compleks, Air Sac/ penyakit kantung udara/ngorok. Mycoplasma gallisepticum sebagai penyebab penyakit CRD sering menyerang ayam yang lemah. Ayam yang sudah terinfeksi pernapasannya akan terusik. Mereka pun sering bersin, batuk, sendinya bengkak, bahkan sampai akhirnya mati. Pencegahan terhadap penyakit ini bisa dilakukan dengan memberikan vaksin. Cara meredakannya juga bisa dilakukan, yaitu dengan antibiotik dari dokter hewan. Proses penyembuhan ayam ngorok harus segera dilakukan untuk mencegah penularan. 20. Mushy Chick Dikenal sebagai penyakit pusar, masalah kesehatan ini karena pusar yang tidak tertutup dengan baik terinfeksi oleh bakteri. Penyebabnya bisa karena inkubasi yang salah, terlalu panas atau bahkan terlalu dingin pasca ayam menetas, atau sanitasi pembenihan yang buruk. Mushy chick yang sering dialami anak ayam baru menetas ini menyebabkan tubuh meradang, membesar, dan membiru. Bahkan, mereka juga mengeluarkan aroma kurang sedap. Ayam anakan yang terinfeksi ini pun tampak lemah dan lesu. Walau belum ada vaksin khusus untuk penyakit ini, namun pemberian antibiotik bisa diandalkan. Selain itu, pastikan untuk memisahkan anak ayam yang terinfeksi dengan yang sehat agar tidak tertular. J. Ayam Batuk 21. Pullorum Bakteri Salmonella pullorum adalah dalang dari pullorum atau penyakit berak kapur. Efek penyakit pada anak ayam dan ayam dewasa agak berbeda. Di mana anak ayam yang terinfeksi akan sulit bernapas dan terlihat ada pasta putih di bagian punggungnya. Bahkan semakin akan mati pada ayam dewasa, gejala yang timbul berupa batuk, bersin, dan enggan bertelur. Karena vaksin masih belum ditemukan, ayam yang menderita pullorum harus segera dimusnahkan. K. Penyakit Flu Burung pada Ayam 22. Avian Influenza AI Penyakit flu burung ini sempat viral, terlebih bisa menular pada manusia. Itulah kenapa, penanganan harus segera dilakukan begitu ayam mengalami tanda-tanda seperti mengalami masalah pernapasan, tidak bertelur, diare, muka ayam membengkak, jengger dan pialnya membiru. Bahkan terkadang jengger dan kakinya memiliki bintik-bintik merah gelap. Sampai saat ini, vaksin masih belum ditemukan. Sehingga ayam yang sudah terinfeksi harus segera dimusnahkan. Anda juga harus lebih memerhatikan lingkungan unggas, terlebih jika mengenalkan mereka pada anggota baru. Itulah macam-macam penyakit pada ayam yang berbahaya, bahkan mematikan. Setelah mengetahuinya, segera cek kondisi unggas anda agar bisa lekas ditangani.
Layaknya makhluk hidup lainnya, ayam juga bisa terserang oleh beberapa penyakit ringan bahkan yang mematikan, penyakit ayam bisa disebabkan oleh faktor lingkungan yang kurang mendukung, pakan ayam yang buruk dan ketahanan fisik ayam yang lemah. Penyakit ayam memang banyak sekali jenisnya, bahkan jika tidak ditangani dengan dengan benar penyakit dapat menyebar pada ayam lainnya, yang mengakibatkan kematian dalam jumlah yang banyak. Para ahli juga sudah banyak yang meneliti dan menemukan solusinya. Berikut beberapa jenis penyakit ayam, penyebabnya dan cara untuk mengatasinya Penyakit Tetelo Pada AyamPenyakit tetelo ini sering juga disebut dengan pes, pileren, cekak atau sampar, penyakit yang cukup mematikan dan bahkan dalam satu kandang bisa mati jika tidak segera ditangani. Penyakit tetelo tidak mengenal umur, baik ayam kecil maupun dewasa juga bisa Penyakit Tetelo Pada Ayam Penyakit ini pertama kali ditemukan pada tahun 1926 oleh orang inggris yang bernama Doyle, walaupun di penjuru dunia penyakit ini juga sudah ada, pada tahun yang sama penyakit tetelo juga ditemukan di bogor oleh Kraneveled. Dari hasil penelitian, penyakit tetelo disebabkan oleh virus Paramyxo dengan penyebaran melalui udara. Gejala Penyakit Tetelo Pada Ayam Pada awal ayam akan terlihat lesu, batuk-batuk, sulit bernafas yang kemudian sayap akan terkulai ke bawah dan pada kondisi benar-benar terserang, leher ayam akan terpelintir dengan kepala menghadap ke atas dengan tinja encer berwarna hijau, terkadang juga bercampur darah. Obat Penyakit Tetelo Pada Ayam Untuk saat ini penyembuhan tetelo pada ayam masih belum bisa diobati secara pasti, namun masih bisa diatasi dengan cara mencegahnya menggunakan vaksin yang baik. Jenis vaksin ND sebaiknya diberikan sesuai dengan dosisnya supaya tidak berdampak kepada anak ayam. Selain itu usahakan sebelum mencampur ayam, pastikan tidak ada ayam yang terserang virus, kebersihan kandang juga perlu diperhatikan dan melakukan pemeliharaan dengan benar. Selain cara menggunakan vaksin, pencegahan maupun pengobatan tetelo bisa menggunakan bawang merah dan daun pepaya. Daun pepaya berkhasiat untuk membantu metabolisme, sehingga bisa meningkatkan kekebalan pada ayam. Pemberian daun pepaya pada ayam bisa dengan mengambil sarinya dengan mencampur menggunakan air bersih, kemudian diperas atau diblender. Lakukan dengan cara teratur satu hari sekali atau tiga hari sekali sampai ayam benar-benar sembuh atau terbebas dari Gumboro Pada AyamPenyakit gumboro atau bisa disebut dengan Infections bursal Diease, penyakit ini menyerang antibodi walaupun sudah di vaksin, bagian yang diserang adalah sistem pertahanan ayam, terutama pada Fabrakis dan Thymus. Penyakit Gumboro banyak menimbulkan kematian pada anak ayam dan pada ayam dewasa tidak menimbulkan kematian secara langsung namun sesudahnya juga bisa menyebabkan Penyakit Gumboro Pada Ayam Penyakit Gumboro disebabkan oleh jenis virus red yang mempunyai struktur RNA yang disebut dengan IBD Infection Bursal Disease. Virus ini bisa menyebabkan penyakit gumboro dengan dua macam; yang pertama gumboro klinik, gumboro jenis ini menyerang sistem kekebalan, namun hanya bersifat sementara, yang kedua; gumboro subklonik, gumboro jenis ini sulit untuk dideteksi dan umumnya kekebalan pada ayam akan hilang dan bersifat permanent. Gejala Penyakit Gumboro Pada Ayam Tanda-tanda penyakit gumboro pada ayam ditandai dengan gejala menurunnya nafsu makan dan minum, diare berlendir, bulu disekitar anus kotor, suka mematuk kloaka, badan gemetar dan suka menyendiri. Obat Penyakit Gumboro Pada Ayam Penyakit gumboro pada umumnya tidak bisa diobati karena disebabkan oleh virus, namun penyakit sekunder masih bisa diobati menggunakan nitrofurans dan sulfonamidus. Selain itu pencegahan penyakit gumboro pada ayam juga harus dilakukan sedini mungkin,menggunakan vaksi gumboro aktif dan Marek Pada AyamPenyakit marek pertama kali ditemukan di Hungaria pada tahun 1907 oleh Jozsef Marek. Kebanyakan penyakit marek menyerang anak ayam yang berumur 3 sampai 4 minggu, namun pada ayam umur 8 - 9 minggu juga rawan terserang penyakit marek. Penyakit marek ini disebabkan oleh virus herpes serotipe 1 dengan penularannya bisa melalui debu kandang, peralatan kandang, kotoran, petugas kandang dan pada ayam sendiri melalui pernafasan dan bulu. Gejala Penyakit Marek Pada Ayam Tanda-tanda penyakit marek pada ayam berupa kelumpuhan, mencret, sesak nafas, bulu melebar, pada permukaan mata terlihat kelabu dan tidak teratur dengan pupil menyempit. Obat Penyakit Marek Pada Ayam. Pengendalian penyakit marek tidak bisa diobati secara efektif meskipun bisa sembuh secara cepat. Namun penyakit marek bisa dicegah menggunakan vaksin yang sudah ditemukan sejak tahun penyakit di atas masih banyak lagi penyakit pada ayam, seperti halnya batuk darah, bronkitis, salesma, leukosil dan cacar pada ayam. Untuk mengatasi penyakit pada ayam, vaksinasi memang bukan solusi utama, yang perlu diperhatikan adalah kebersihan lingkungan kandang, pemberian suplemen untuk meningkatkan kekebalan tubuh dan pemberian makan dengan benar.
Popularitas ayam broiler hingga hari ini masih dalam permintaan pasar yang tinggi, loh! Memulai beternak ayam broiler dapat menjadi pilihan yang tepat. Menjaga ayam broiler agar tetap sehat adalah hal yang penting untuk diperhatikan, dengan cara perawatan ayam broiler yang baik dan telaten guna menghasilkan ayam broiler tetap dalam kualitas terbaik. Untuk memulai beternak ayam broiler, kamu pasti akan menghadapi tantangan-tantangan tersendiri yang salah satunya adalah penyakit-penyakit yang rentan menginfeksi ternak ayam broiler. Berikut, Chick-In akan mengulas 7 penyakit pada ayam broiler dan cara mengatasinya1. Penyakit Tetelo Newcastle Disease Salah satu penyakit yang umum dengan angka cukup tinggi yang ditemukan pada ternak ayam broiler, yaitu penyakit tetelo yang disebabkan oleh virus yang bernama Paramyxo. Virus Paramyxo menyerang sistem pernapasan dan jaringan saraf. Dimana ayam yang terinfeksi oleh virus ini memiliki gejala napas yang berat, batuk, sulit bernapas, lesu, kehilangan nafsu makan, pembengkakkan pada jaringan mata dan leher, dan diare. Penanganan Penyakit Tetelo Pada Ayam BroilerSayangnya, belum ada obat pasti untuk menyembuhkan penyakit tetelo pada ayam. Yang dapat dilakukan adalah langsung mengisolasi ayam yang terinfeksi dan melakukan pencegahan dengan cara melakukan vaksinasi pada ayam, pengelolaan kandang yang baik, dan pemberian pakan yang bernutrisi. Baca juga 3 Cara Vaksinasi Ayam Broiler2. Penyakit Feses Kapur Pullorum Disebabkan oleh bakteri Salmonella Pullorum, penyakit feses kapur atau biasa dikenal juga sebagai diare kapur yang menyerang sistem pencernaan dari ternak ayam broiler. Gejala klinis yang dialami oleh ayam yaitu tidak nafsu makan, sayap mengkerut, dan sesak nafas. Namun, gejala tersebut tidak selalu spesifik dan cenderung bervariasi. Ciri-ciri ayam yang terinfeksi bakteri ini dapat dilihat dari kotoran ayam yang cair dan berwarna putih. Apabila kotoran itu dibiarkan mengering dan menjadi kapur, penyakit diare kapur ini dapat menular pada ternak ayam yang lain. Penanganan Penyakit Feses Kapur Pada Ayam Broiler Rajin memantau keberlangsungan ternak ayam termasuk pada warna kotorannya. Penggunaan antibiotik untuk mengatasi diare kapur pada ayam tidak dianjurkan, karena khawatir menyebabkan carrier. Langsung lakukan isolasi pada ayam yang terinfeksi bakteri, untuk menghindari penularan pada ayam yang lain. Jangan lupa untuk selalu memantau kebersihan kandang dan juga sanitasi. 3. Penyakit Gumboro Infectious Bursal Disease Penyebab dari penyakit gumboro adalah virus jenis Avibirnavirus. Sesuai dengan namanya, penyakit ini pertama ditemukan pada tahun 1962 di wilayah Gumboro, Amerika Serikat. Infeksi dari virus ini menyerang fibrikus dan thymus pada ayam yang berfungsi untuk menciptakan antibodi untuk ketahanan tubuh ayam terhadap penyakit. Akibatnya adalah, terjadi penurunan respon antibodi ayam terhadap vaksinasi sehingga ayam menjadi rentan terkena penyakit. Dapat diumpamakan seperti penyakit AIDS bagi ayam. Penanganan Penyakit Gumboro Pada ayam Broiler Selayak kebanyakan virus yang menyerang unggas, penyakit Gumboro sendiri belum memiliki obat spesifik dalam penanganannya, namun tentu dapat dilakukan pencegahan. Untuk meminimalisir ayam terinfeksi penyakit gumboro, optimalisasi terhadap sanitasi kandang harus diperhatikan secara telaten bahkan sebelum ayam DOC masuk. Melaksanakan vaksinasi, pemberian pakan yang bernutrisi, dan multivitamin sudah menjadi mutlak. 4. Penyakit Ngorok Chronic Respiratory Disease [CRD]Selaras dengan namanya yaitu penyakit ngorok, penyakit ini diakibatkan oleh bakteri Mycoplasma galliseptiucum yang menyerang sistem pernapasan ayam. Gejala yang timbul apabila ayam terinfeksi bakteri ini adalah sesak nafas, bersin-bersin, keluar cairan dari hidung atau mulut, ngorok saat Penyakit Ngorok Pada Ayam Broiler Penyakit ngorok dapat ditangani dengan menggunakan antibiotik dengan tujuan untuk mengontrol penyebaran penyakit, khususnya dalam mengendalikan tingkat stress pada ayam saat penyakit terdeteksi. Perhatikan kebersihan sanitasi dan lakukan pemberian desinfektan secara rutin guna menjaga kebersihan kandang, juga pastikan suhu kandang tidak lembab dan tetap stabil. Baca juga Suhu yang Tepat Pada Peternakan Ayam5. Penyakit Flu Burung Avian InfluenzaVirus yang menyebabkan ayam terkena flu burung adalah virus jenis virus Influenza tipe A, yang menginfeksi sistem pernapasan pada ayam. Penyakit flu burung dapat mematikan, bahkan beberapa jenisnya dapat mewabah menular pada manusia. Gejala klinis pada ayam dari penyakit ini adalah ngorok saat bernafas, keluar cairan dari mata dan hidung, kulit perut dan pial yang tidak memiliki bulu berubah menjadi warna biru keunguan, diare, kematian ayam secara bersamaan dengan angka yang cukup tinggi. Penanganan Penyakit Flu Burung Pada Ayam Broiler Lalu seperti pada umumnya, segera isolasi ayam yang telah terinfeksi. Apabila ada indikasi sudah tertular maka harus dilakukan pemusnahan ternak secara menyeluruh stamping out.Pencegahannya dapat dilakukan dengan cara memberikan vaksinasi pada ternak, meningkatkan prosedur biosekuriti dan dekontaminasi pakan. 6. Penyakit Kolibasilosis Selanjutnya adalah bakteri Escherichia colli yang menjadi dalang dari penyakit kolibasilosis yang menyerang sistem pencernaan pada dari ayam yang telah terinfeksi penyakit kolibasilosis adalah tampak kusam, napas yang sesak, bulu yang di sekitar anus menjadi lengket, diare, dan lesu. Penanganan Penyakit Kolibasilosis Pada Ayam Broiler Pada ayam yang terinfeksi penyakit ini dapat diobati menggunakan beberapa jenis antibiotik yaitu, trimetoprim, sulfadiazin, ampicillin, colistin, neomycin, dan Penyakit Snot Infectious Coryza Dalang utama dari penyakit snot pada ayam adalah bakteri Haemophilus Paragallinarum yang menginfeksi sistem pernapasan. Gejala yang dialami ayam yang telah terkena penyakit snot ini adalah pembengkakkan pada wajah ayam khususnya di daerah sekitar mata, bersin, mata berair, keluar cairan dari hidung, dan kesulitan bernapas. Penanganan Penyakit Snot Pada Ayam Broiler Untuk ayam yang sudah terserang penyakit snot, dapat diobati dengan menggunakan pengobatan eritromisin, sulfadiazin, ampisilin, trimetropim, dan kebersihan kandang dengan rutin melakukan desinfeksi pada lingkungan dan peralatan kandang dapat membantu mencegah ayam terserang oleh bakteri penyebab penyakit snot. Terapkan 4M Guna Mencegah Ayam Terserang Penyakit Menjaga kebersihan kandang Memberikan pakan yang bernutrisi Menjaga suhu kandang agar tetap stabil Menggunakan Chickin App Smart Farm untuk mengelola kandang! Chickin App Smart Farm hadir untuk membantu para peternak mengelola kandang dengan basis teknologi yang membantu pengelolaan kandang secara real-time, guna mengatur kandang produksi secara optimal, produktif, serta dari pengelolaan Chickin Smart Farm dapat kamu jumpai di Chickin Fresh. Dengan mempertahankan kualitas ayam dalam 5 no yaitu no bau, no memar, no lendir, no bulu dan no dolar; kamu dapat memesan ayam dengan mudah hanya dalam satu klik dari rumah!Bersama Chickin, wujudkan sinergi ketahanan pangan Indonesia!Chickin Indonesia – PT. Sinergi Ketahanan PanganMari Bergabung dengan Komunitas Broiler Chickin IndonesiaDengan bergabung bersama komunitas Chickin Indonesia, Anda akan terhubung dengan peternak-peternak broiler lainnya yang tersebar di berbagai wilayah dapat saling bertanya, diskusi, dan mengetahui update terbaru seputar industri peternakan ayam broiler. Selain itu, Anda dapat pula berkonsultasi dengan tim Chickin Indonesia untuk bertanya perihal beternak ayam ini terbuka baik bagi Anda yang baru memulai beternak maupun sudah memiliki peternakan dengan populasi dengan jumlah link “Daftar” berikut untuk bergabung komunitas broiler Chickin Indonesia.→ Daftar
jenis penyakit ayam dan obatnya